Jumat, 30 Oktober 2015

Kabar Baik Bagi Pengguna Napza Suntik (Penasun)

Baru-baru ini telah ditemukan suatu terapi rumatan yang khusus ditujukan bagi pengguna Napza suntik atau penasun. Terapi rumatan tersebut adalah Matadon. Terapi ini ditujukan bagi penasun yang ingin terhindar dari penularan HIV serta Hepatitis B dan Hepatitis C dan berhenti menggunakan Putaw serta terbebas dari ancaman hukuman pidana dan hidup lebih sehat dan produktif.

Metadon merupakan zat yang legal digunakan untuk terapi pengalihan Napza bagi pecandu Heroin atau Putaw, namun memiliki efek samping yang hampir sama dengan Morphine, Heroin dan Codeine.
Pemakaian Matadon dalam dosis yang tepat dapat membantu kita mencegah gejala putus obat tanpa rasa sakit dan bisa menghilangkan rasa ingin memakai Putaw.

Oleh karena itu kini pemerintah telah menyediakan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Program tersebut adalah terapi pengalih penyuntikan Putaw ke cara yang lebih aman dengan minum Metadon. Metadon ini diberikan setiap hari kepada pecandu Putaw unuk diminum dibawah pengawasan Dokter di Rumah Sakit dan Puskesmas. Namun pertanyaannya adalah apakah PTRM berhasil? Ya, sebagian besar pasien PTRM berhasil berhenti menggunakan Putaw dan sebagian lagi berhasil mengurangi frekuensi penyuntikan serta telah diketahui bahwa Pasien PTRM dapat hidup lebih sehat dan produktif.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Metadon juga mempunyai efek samping. Layaknya banyak jenis obat, efek sampingnya kurang lebih sama dengan yang ditimbulkan dari penggunaan Putaw, antara lain; sulit buang air besar, berkeringat, kerusakan gigi, dan adanya siklus menstruasi yang tidak teratur pada perempuan.

Lalu apakah pengguna Napza suntik (penasun) yang terinfeksi HIV bisa mengikuti PTRM ? Ya, PTRM aman bagi penasun yang terinfeksi HIV. Mereka yang ikut dalam PTRM dapat hidup lebih sehat dibandingkan dengan yang tidak ikut terapi.

Adakah hubungan antara PTRM dan pengobatan HIV ? Ada, terapi Rumatan Metadon tetap bisa dijalankan bersama dengan terapi ARV. Tetapi perlu diperhatikan bahwa sebagian jenis ARV menyebabkan tubuh kita menyerap Metadon lebih cepat, sehingga dokter harus menyesuaikan dosis Metadon. Dosis yang tepat sangatlah penting dalam PTRM. Beritahu Dokter di klinik Metadon tentang terapi yang sedang dijalani (terapi ARV, pengobatan TB, dsb) agar dosis Metadon yang diberikan sesuai kebutuhan.

Dimana bisa mendapatkan terapi Rumatan Metadon ? PTRM tersedia dibeberapa Rumah Sakit, Puskesmas dan Lapas/Rutan. PTRM adalah program resmi pemerintah yang bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut tentang PTRM, segera hubungi petugas lapangan atau LSM Harm Reduction terdekat.
Source: berbagai sumber.
Widya Caraka
Widya Caraka Updated at: 09.14

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai topik, gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar (no iklan, no spam, no SARA). Komentar yang mengandung link aktif, akan dimasukkan ke dalam folder spam. Terimakasih.

 
Back to top